NEWS UPDATE :  

Berita

Pemilihan Batik KalTim oleh Peserta Didik Sekolah Tingkat SMA/SMK Se Kalimantan Timur

Pendididikan kesenian merupakan salah satu upaya mewujudkan pribadi sadar budaya. Dengan kata lain, bahwa kesenian merupakan usaha sadar untuk membudayakan manusia, yang dapat dijalankan secara formal, informal, dan non formal. Sejalan dengan itu, pelaksanaan pendidikan di berbagai pusat pendidikan selalu dilandasi cita-cita membentuk manusia ideal. Secara konseptual, manusia ideal salah satunya mempunyai ciri memiliki keseimbangan pertumbuhan jasmani dan rokhani yang dicirikan oleh harmoni unsur-unsur cipta, rasa, dan karsa. Beberapa ahli menyatakan bahwa kesenian merupakan salah satu konsumsi yang merangsang pertumbuhan belahan otak kanan manusia, yang memungkinkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Cara berpikir divergen adalah pola berpikir seseorang yang lebih didominasi oleh berfungsinya belahan otak kanan, berpikir lateral menyangkut pemikiran sekitar atau menyimpang dari pusat persoalan (Crowl, Keminsky, 1997). Berpikir divergen adalah berpikir kreatif, berpikir untuk memberikan bermacam kemungkinan jawaban berdasar informasi yang diberikan dengan penekanan pada kuantitas, keragaman, dan orisionalitas jawaban (Utami Munandar, 1992). Lebih lanjut Briggs and Phillip (1993) menyatakan, bahwa cara berpikir divergen menunjuk pada pola berpikir yang menuju ke berbagai arah dengan ditandai oleh adanya kelancaran (“fluency”), kelenturan (“flexibility”), dan keaslian (“originality”).

Untuk pertama kali SMADA menampilkan hasil karya baju batik sekolah yang di desain secara khusus oleh putra-putri terbaik, yang mampu bersaing secara kompetitif dalam mempresentasikan hasil karyanya di panggung  Taman Budaya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur. Alhamdulillah Dika dan Anggun panggilan akrabnya membawa pulang hadiah dalam event Art and Culture Fest 2023 dengan total hadiah Rp. 1.750.000 sebagai Juara III Pemilihan Putra Putri Batik KALTIM tingkat SMA/SMK. SMADA JUWARA. hal ini tidak lepas dari pembina yang luar biasa yakni Ibu Nency Mariani, S.Kom, Ibu Esti Sumarmi, S.Pd dan Ibu Indotasa selaku WAKA Sarpras SMADA.