-800x1422.jpeg)
Pemilihan Batik KalTim oleh Peserta Didik Sekolah Tingkat SMA/SMK Se Kalimantan Timur
Pendididikan kesenian merupakan salah satu upaya mewujudkan pribadi sadar
budaya. Dengan kata lain, bahwa kesenian merupakan usaha sadar untuk membudayakan
manusia, yang dapat dijalankan secara formal, informal, dan non formal.
Sejalan dengan itu, pelaksanaan pendidikan di berbagai pusat pendidikan selalu
dilandasi cita-cita membentuk manusia ideal. Secara konseptual, manusia ideal salah
satunya mempunyai ciri memiliki keseimbangan pertumbuhan jasmani dan rokhani yang
dicirikan oleh harmoni unsur-unsur cipta, rasa, dan karsa.
Beberapa ahli menyatakan bahwa kesenian merupakan salah satu konsumsi yang
merangsang pertumbuhan belahan otak kanan manusia, yang memungkinkan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir divergen. Cara berpikir divergen adalah pola
berpikir seseorang yang lebih didominasi oleh berfungsinya belahan otak kanan, berpikir
lateral menyangkut pemikiran sekitar atau menyimpang dari pusat persoalan (Crowl,
Keminsky, 1997). Berpikir divergen adalah berpikir kreatif, berpikir untuk memberikan
bermacam kemungkinan jawaban berdasar informasi yang diberikan dengan penekanan
pada kuantitas, keragaman, dan orisionalitas jawaban (Utami Munandar, 1992). Lebih
lanjut Briggs and Phillip (1993) menyatakan, bahwa cara berpikir divergen menunjuk
pada pola berpikir yang menuju ke berbagai arah dengan ditandai oleh adanya kelancaran
(“fluency”), kelenturan (“flexibility”), dan keaslian (“originality”).